contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Senin, 07 Juni 2010


Novel “My Name Is Red” karya Orhan Pamuk mengangkat kegelisahan yang sama di Turki. Turki sebagai sebuah entitas budaya berada dipersimpangan antara budaya barat dan timur. Novel yang dibuka dengan misteri terbunuhnya seseorang di dasar sumur mulai mengajak pembaca menikmati tamasya budaya dan pergulatan yang terjadi antara dua kutub budaya itu. Tradisi seni lukis Turki kuno mengajarkan untuk tidak mencoba masuk wilayah ego seniman dengan mencantumkan nama diri dan membuat gambar manusia secara perspektif proporsional. Sementara tradisi barat mengajarkan sebaliknya

Download Disini


Share/Bookmark
0

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Comment....

Grab this Widget ~ Blogger Accessories

CARI YUK

Chat Yuk....

Status YM

kutukutubuku


Masukkan Code ini K1-3Y8E61-D
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Recent Comment

indonesia unite